Monday, 01 December 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Fed San Francisco: Pasar Tak Perlu Antisipasi Pemangkasan Besar
Thursday, 14 August 2025 17:46 WIB | FISCAL & MONETARY |Ekonomi Global

Presiden Federal Reserve San Francisco, Mary Daly, mengatakan kepada Wall Street Journal bahwa pemangkasan suku bunga 50 basis poin bulan depan bisa memberi sinyal yang salah kepada pasar terkait kondisi pasar tenaga kerja AS.

Laporan pekerjaan AS untuk Juli yang lemah serta data inflasi yang rendah telah meningkatkan ekspektasi pemangkasan suku bunga pada pertemuan Fed bulan September. Ini akan menjadi pemangkasan pertama sejak bank sentral menghentikan siklus pelonggaran pada Desember tahun lalu.

Saat ini, investor hampir sepenuhnya memperkirakan penurunan 25 basis poin pada pertemuan 16-17 September, dengan probabilitas lebih dari 99% menurut Investing.com Fed Rate Monitor Tool. Namun, Menteri Keuangan Scott Bessent menyerukan pemangkasan lebih besar, 50 basis poin, dengan alasan revisi tajam penurunan pertumbuhan lapangan kerja pada Juni dan Mei.

Dalam wawancara dengan WSJ, Daly mengatakan penurunan 50 basis poin "akan memberi sinyal urgensi yang tidak saya rasakan terkait kekuatan pasar tenaga kerja."

"Saya tidak melihat itu. Saya tidak melihat kebutuhan untuk mengejar ketertinggalan," ujarnya.

Meski begitu, Daly mengakui indikator pemerintah menunjukkan pasar tenaga kerja "tidak buruk saat ini," tetapi arah perubahannya "mengarah ke arah yang salah."

Bulan lalu, Daly termasuk dalam mayoritas pembuat kebijakan Fed yang memilih mempertahankan suku bunga di 4,25%-4,50%. Namun, kini ia mengatakan akan mendukung pemangkasan di September, sebagian karena tekanan inflasi yang lebih rendah dari perkiraan awal banyak pihak.

Ekonom secara luas memperkirakan tarif yang diberlakukan Presiden Donald Trump akan mendorong harga lebih tinggi, meski sejauh ini dampaknya masih terbatas. Namun, kekhawatiran tetap ada bahwa efek penuh dari tarif tersebut akan terasa dalam beberapa bulan ke depan.

Daly menegaskan prediksi sebelumnya untuk dua kali pemangkasan suku bunga tahun ini masih masuk akal, tetapi tidak menutup kemungkinan tiga kali pemangkasan pada 2025 jika kondisi pasar tenaga kerja semakin "rentan." Sebaliknya, jika inflasi kembali naik, pemangkasan bisa lebih sedikit.

Ia juga menyebut kebijakan moneter saat ini kemungkinan "terlalu ketat" untuk kondisi ekonomi sekarang dan perlu "penyesuaian ulang," dengan langkah bertahap menuju kebijakan yang lebih netral dalam "setahun ke depan." (azf)

Sumber: Investing.com

RELATED NEWS
The Fed yang terpecah memicu lonjakan lindung nilai...
Friday, 28 November 2025 19:54 WIB

Sinyal yang saling bertentangan dari Federal Reserve mengenai waktu dan besaran pemotongan suku bunga AS telah mempercepat aliran lindung nilai ke swaption dan derivatif yang terkait dengan suku bunga...

Suku Bunga Hampir pasti Di Pangkas Di Bulan Desember...
Thursday, 27 November 2025 16:21 WIB

Pasar memperkirakan pemangkasan suku bunga The Fed sebesar 25 basis poin yang hampir pasti pada bulan Desember, dipengaruhi oleh pernyataan The Fed yang dovish dan tanda-tanda perlambatan ekonomi AS, ...

Ketua FED Yang Baru Akan di Umumkan Sebelum Ganti tahun...
Wednesday, 26 November 2025 15:58 WIB

Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan pada hari Selasa bahwa ia akan menyelesaikan putaran kedua wawancara untuk mencari pemimpin baru The Fed, dan ada kemungkinan besar Presiden Donald Trump a...

Ketua The Fed akan membuka jalan bagi pemangkasan suku bunga...
Tuesday, 25 November 2025 16:53 WIB

Sekutu Ketua Federal Reserve Jerome Powell telah meletakkan dasar baginya untuk mendorong pemangkasan suku bunga dalam rapat bank sentral pada 9-10 Desember, lapor Nick Timiraos dari Wall Street Journ...

The Fed Khawatir dengan Pemangkasan Suku Bunga...
Friday, 21 November 2025 04:48 WIB

Presiden Federal Reserve Chicago, Austan Goolsbee, pada hari Kamis mengatakan ia merasa khawatir dengan pemangkasan suku bunga mengingat inflasi yang terlalu tinggi, yang paling banter stabil dan dala...

LATEST NEWS
Indeks Hang Seng Dibuka Dengan Penguatan

Pasar saham Hong Kong memulai sesi perdagangan Selasa (1/12) dengan kenaikan tipis, seiring optimisme investor yang berhati-hati. Indeks acuan Hang Seng menguat 86 poin, atau 0,33 persen, dan dibuka di level 25.945. Mendukung pembukaan positif...

OPEC+ Buat Keputusan, Brent Masih Tertekan

Secara fundamental, pergerakan Brent crude oil hari ini cenderung menguat di kisaran USD 63 per barel, melanjutkan rebound dari level terendah beberapa minggu terakhir. Katalis utamanya adalah hasil rapat OPEC+ yang memutuskan menahan level...

Emas Merosot Tipis, Ada Sinyal Besar yang Ditunggu Pasar?

Harga emas melemah pada awal Desember, terseret oleh sikap hati-hati investor menjelang keputusan suku bunga Federal Reserve yang semakin dekat. Di tengah spekulasi bahwa The Fed siap memangkas suku bunga lagi bulan ini, pelaku pasar memilih...

POPULAR NEWS
CME Hentikan Perdagangan Futures Pasca Terjadi cooling issue di Data Center
Friday, 28 November 2025 15:47 WIB

Perdagangan di Chicago Mercantile Exchange (CME) terhenti pada hari Jumat (28/11) setelah terjadi masalah pada sistem pendingin di salah satu data...

The Fed yang terpecah memicu lonjakan lindung nilai
Friday, 28 November 2025 19:54 WIB

Sinyal yang saling bertentangan dari Federal Reserve mengenai waktu dan besaran pemotongan suku bunga AS telah mempercepat aliran lindung nilai ke...

Saham Eropa Berakhir Menguat di Akhir Bulan yang Bergejolak
Saturday, 29 November 2025 00:24 WIB

Saham-saham Eropa berakhir di teritori positif pada hari Jumat (28/11) karena investor mencerna akhir bulan yang bergejolak. Indeks Stoxx 600...

Saham Eropa Diprediksi Akan Mengakhiri November dengan Sedikit Perubahan
Friday, 28 November 2025 16:06 WIB

Baik STOXX 50 maupun STOXX 600 bergerak datar pada hari perdagangan terakhir di bulan November yang volatil, karena reli ekuitas global baru-baru...