Thursday, 21 August 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Fed San Francisco: Pasar Tak Perlu Antisipasi Pemangkasan Besar
Thursday, 14 August 2025 17:46 WIB | FISCAL & MONETARY |Ekonomi Global

Presiden Federal Reserve San Francisco, Mary Daly, mengatakan kepada Wall Street Journal bahwa pemangkasan suku bunga 50 basis poin bulan depan bisa memberi sinyal yang salah kepada pasar terkait kondisi pasar tenaga kerja AS.

Laporan pekerjaan AS untuk Juli yang lemah serta data inflasi yang rendah telah meningkatkan ekspektasi pemangkasan suku bunga pada pertemuan Fed bulan September. Ini akan menjadi pemangkasan pertama sejak bank sentral menghentikan siklus pelonggaran pada Desember tahun lalu.

Saat ini, investor hampir sepenuhnya memperkirakan penurunan 25 basis poin pada pertemuan 16-17 September, dengan probabilitas lebih dari 99% menurut Investing.com Fed Rate Monitor Tool. Namun, Menteri Keuangan Scott Bessent menyerukan pemangkasan lebih besar, 50 basis poin, dengan alasan revisi tajam penurunan pertumbuhan lapangan kerja pada Juni dan Mei.

Dalam wawancara dengan WSJ, Daly mengatakan penurunan 50 basis poin "akan memberi sinyal urgensi yang tidak saya rasakan terkait kekuatan pasar tenaga kerja."

"Saya tidak melihat itu. Saya tidak melihat kebutuhan untuk mengejar ketertinggalan," ujarnya.

Meski begitu, Daly mengakui indikator pemerintah menunjukkan pasar tenaga kerja "tidak buruk saat ini," tetapi arah perubahannya "mengarah ke arah yang salah."

Bulan lalu, Daly termasuk dalam mayoritas pembuat kebijakan Fed yang memilih mempertahankan suku bunga di 4,25%-4,50%. Namun, kini ia mengatakan akan mendukung pemangkasan di September, sebagian karena tekanan inflasi yang lebih rendah dari perkiraan awal banyak pihak.

Ekonom secara luas memperkirakan tarif yang diberlakukan Presiden Donald Trump akan mendorong harga lebih tinggi, meski sejauh ini dampaknya masih terbatas. Namun, kekhawatiran tetap ada bahwa efek penuh dari tarif tersebut akan terasa dalam beberapa bulan ke depan.

Daly menegaskan prediksi sebelumnya untuk dua kali pemangkasan suku bunga tahun ini masih masuk akal, tetapi tidak menutup kemungkinan tiga kali pemangkasan pada 2025 jika kondisi pasar tenaga kerja semakin "rentan." Sebaliknya, jika inflasi kembali naik, pemangkasan bisa lebih sedikit.

Ia juga menyebut kebijakan moneter saat ini kemungkinan "terlalu ketat" untuk kondisi ekonomi sekarang dan perlu "penyesuaian ulang," dengan langkah bertahap menuju kebijakan yang lebih netral dalam "setahun ke depan." (azf)

Sumber: Investing.com

RELATED NEWS
Risalah FOMC: Risiko Inflasi Melebihi Kekhawatiran Ketenagakerjaan...
Thursday, 21 August 2025 03:45 WIB

The Fed mempertahankan suku bunga acuan di level 4,25%“4,50% untuk pertemuan kelima berturut-turut, sesuai perkiraan, tetapi dua gubernur tidak setuju dan mendukung pemangkasan suku bunga”perbedaa...

Risalah FOMC: Tahan Dulu, Lihat Data Selanjutnya...
Thursday, 21 August 2025 01:09 WIB

Menurut Risalah Rapat FOMC, dua pembuat kebijakan Federal Reserve yang tidak setuju dengan keputusan bank sentral untuk mempertahankan suku bunga tetap sama bulan lalu tidak bergabung dengan pembuat k...

Trump Tekan Cook untuk Lepas Jabatan di Federal Reserve...
Wednesday, 20 August 2025 21:58 WIB

Dalam sebuah postingan yang dipublikasikan di Truth Social pada hari Rabu (20/8), Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mendesak Gubernur Federal Reserve, Lisa Cook, untuk mengundurkan diri, deng...

Investor Tunggu Isyarat Penurunan Suku Bunga Dari Risalah The Fed...
Wednesday, 20 August 2025 18:21 WIB

Keputusan Federal Reserve AS bulan lalu untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah memicu perbedaan pendapat dari dua bankir sentral terkemuka yang ingin menurunkan suku bunga guna mencegah pelemah...

Ketua The Fed,Mungkin menentang spekulasi penurunan suku...
Tuesday, 19 August 2025 04:02 WIB

Ketua The Fed, Jerome Powell, dijadwalkan berpidato di simposium bank sentral tahunan minggu ini di tengah meningkatnya spekulasi bahwa penurunan suku bunga hampir pasti bulan depan. Namun, Powell mun...

LATEST NEWS
Emas Melemah Tipis Jelang Simposium Jackson Hole

Harga emas melemah tipis pada awal perdagangan Asia menjelang simposium Jackson Hole tiga hari yang dimulai Kamis. Analis senior Kitco.com, Jim Wyckoff, mengatakan pidato Ketua The Fed Jerome Powell pada Jumat diperkirakan akan menjadi pembaruan...

Nikkei Turun 0,2%, Tertekan Saham Farmasi & Otomotif

Saham Jepang melemah pada awal perdagangan Kamis (21/8) pasca aksi jual saham teknologi AS berlanjut semalam. Saham farmasi dan otomotif memimpin penurunan. Daiichi Sankyo turun 5,6% dan Honda Motor melemah 1,7%. Pasangan USD/JPY berada di 147,37,...

Asia Menguat, Investor Cermati Tekanan di Wall Street

Pasar Asia-Pasifik sebagian besar menguat ketika investor menilai penurunan beruntun empat hari pada indeks S&P 500, yang dipimpin oleh pelemahan saham-saham teknologi. Investor di kawasan ini menantikan rilis data HSBC Composite Flash...

POPULAR NEWS
Ketua The Fed,Mungkin menentang spekulasi penurunan suku
Tuesday, 19 August 2025 04:02 WIB

Ketua The Fed, Jerome Powell, dijadwalkan berpidato di simposium bank sentral tahunan minggu ini di tengah meningkatnya spekulasi bahwa penurunan...

Pasar Asia Bergerak Lesu Usai Pertemuan Trump-Zelenskiy
Tuesday, 19 August 2025 07:52 WIB

Pasar Asia-Pasifik sebagian besar melemah pada Selasa(19/8), sementara investor menanti hasil pembicaraan antara Presiden AS Donald Trump, Presiden...

S&P 500 Ditutup Melemah Menjelang Pidato Powell di Jackson Hole
Tuesday, 19 August 2025 03:38 WIB

S&P 500 ditutup sedikit lebih rendah pada hari Senin, karena investor mencerna pertemuan antara Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden...

Trump Klaim Punya Kendali Penuh atas Konflik Rusia-Ukraina
Monday, 18 August 2025 23:18 WIB

Presiden AS Donald Trump mengklaim pada hari Senin bahwa ia "tahu persis" apa yang ia lakukan terkait konflik Rusia-Ukraina, sembari mengkritik...